PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN
Dalam kehidupan sehari-hari, pangan merupakan salah satu.kebutuhan
primermanusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, produk pangan pun
mengalamiperkembangan, antara lain dari segi teknik pengolahan, pengawetan, pengemasan
dandistribusinya. Hal tersebut memungkinkan suatu produk pangan yang dihasilkan
di suatutempat dapat diperoleh di tempat lain.Kebanyakan produk pangan yang ada
di pasaran telah dikemas sedemikian rupasehingga mempermudah konsumen untuk
mengenali serta membawanya.Secaraumum, kemasan pangan merupakan bahan yang
digunakan untuk mewadahi dan/ataumembungkus pangan baik yang bersentuhan
langsung maupun tidak langsung denganpangan.
Selain untuk mewadahi/membungkus pangan, kemasan pangan juga
mempunyaiberbagai fungsi lain, diantaranya untuk menjaga pangan tetap bersih
serta mencegahterjadinya kontaminasi mikroorganisme; menjaga produk dari
kerusakan fisik; menjagaproduk dari kerusakan kimiawi (misalnya permeasi gas,
kelembaban/uap air);mempermudah pengangkutan dan distrisbusi; mempermudah
penyimpanan;memberikan informasi mengenai produk pangan dan instruksi lain pada
label;menyeragamkan volume atau berat produk dan membuat tampilan produk lebih
menariksekaligus menjadi media promosi.
Bahan yang umum digunakan sebagai kemasan pangan antara lain
adalah kertas,karton, selofan, kaca/gelas, keramik, logam atau campuran logam
dan plastik.BahanbahantersebutMemilikikeunggulanDankelemahanmasing-masing.
Ø Plastik
Plastik banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia,
mulai dari keperluanrumah tangga hingga industri. Sebagai kemasan pangan,
plastik digunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap
disantap.Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan terutama karena
keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti
bentuk pangan yang dikemas;berbobot ringan; tidak mudah pecah; bersifat
transparan/tembus pandang, mudah diberilabel dan dibuat dalam aneka warna,
dapat diproduksi secara massal, harga relative murah dan terdapat berbagai
jenis pilihan bahan dasar plastik.
Walaupun plastik memiliki banyak keunggulan, terdapat pula
kelemahan plastik biladigunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu
(misalnya PE, PP, PVC) tidaktahan panas, berpotensi melepaskan migran berbahaya
yang berasal dari sisa monomerdari polimer dan plastik merupakan bahan yang
sulit terbiodegradasi sehingga dapatmencemari lingkungan.
Secara garis besar terdapat dua macam plastik, yaitu resin
termoplastik dan resintermoset. Resin termoplastik mempunyai sifat dapat diubah
bentuknya jika dipanaskan,sedangkan resin termoset hanya dapat dibentuk satu
kali saja. Beberapa nama plastik yang umum digunakan adalah HDPE (High
DensityPolyethylene), LDPE ( Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene),
PVC (Polyvinylchloride), PS (Polystryrene), dan PC (Polycarbonate).
PE (Polyethylene) dan PPmempunyai banyak kesamaan dan sering disebut
sebagai polyolefin.Untuk mempermudah proses daur ulang plastik, telah
disetujui pemberian kode plastic secara internasional. Kode tersebut terutama
digunakan pada kemasan plastik yangdisposable atau sekali pakai
Kode-kode
ini mulai digunakan sejak tahun 1988 oleh The Society of Plastik
Industri-nya Amerika Serikat.
Berikut ini adalah beberapa
penjelasan arti dari simbol-simbol tersebut:
1. PET (Polyethylene
Terephthalate)
Direkomendasikan
hanya untuk sekali pakai
Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo
daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene
terephthalate).Biasa dipakai untuk botol plastik yang
jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan
hampir semua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan
HANYA SEKALI PAKAI, bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk
menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada
botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat
menyebabkan kanker).Bersifat jernih dan transparan,
kuat,tahan pelarut, kedap gas dan air,melunak pada suhu 800C.
PET dibuat menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni
trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan
pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam
tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung
senyawa tersebut.
Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan
mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa
ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak
mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12
bulan.
Mayoritas bahan plastik PET di duniauntuk serat sintetis (sekitar
60persen), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar
botol kemasan 30 persen).
2. HDPE (High Density
Polyethylene)
Meski
aman digunakan, namun direkomendasikan hanya untuk sekali pakai
Pada bagian bawah tertera logo daur ulang dengan angka 2 di
tengahnya, serta tulisan HDPE di bawah logo segitiga.
HDPE biasa
dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum,
kursi lipat, dan lain-lain.
Bersifat keras hingga semifleksibel,
tahan terhadap bahan kimia dankelembaban, dapat ditembus gas,permukaan
berlilin, buram, mudahdiwarnai, diproses
dan dibentuk, melunak pada suhu 750C.PE tahan terhadap asam dan basa,
tetapi dapat rusak oleh asam nitrat pekat.Jika dipanaskan secara kuat, PE
membentuk ikatan silang yang diikuti oleh pemutusan ikatan secara acak pada
suhu lebih tinggi, tetapi tidak terdepolimerisasi.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk
digunakankarena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik
berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan
yang lebih kuat, keras, buram, berwarna putih susu, tidak mengkilat, dan lebih
tahanterhadap suhu tinggi. Meski cukup aman digunakan, HDPE direkomendasikan
hanya untuk sekali pemakaian (jangan sering digunakan), karena pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V atau PVC (Polyvinyl
Chloride)
Berbahaya
dan hindari. Tidak aman digunakan
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di
tengahnya, serta tulisan V yang berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitujenis
plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik itu bisa ditemukan pada plastik
pembungkus (cling wrap) dan beberapa botol minuman.

PVC mengandung DEHA (di-2-ethylhexyl adipate) yang dapat bereaksi
dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan
langsung dengan makanan tersebut.Karena DEHA bisa lumer pada suhu 150 derajat
celsius. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas
dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat
badan.
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak
mengandung bahan pelembut seperti plastik yang terbuat dari polietilena,
seperti daun pisang yang lebih alami.
4. LDPE (Low
Density Polyethylene)
Aman
dan cukup baik digunakan sebagai wadah makanan karena sulit bereaksi kimiawi
dengan makanan
Terdapat logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan
LDPE, yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi).

Jenis plastik ini aman dan cukup baik digunakan sebagai wadah
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan.
Biasanya digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol yang
lunak, atau barang yang fleksibel tapi kuat.Plastik ini dapat didaur ulang,
baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan
memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulitdihancurkan, tetapi tetap baikuntuk
tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas
dengan bahan ini.
5. PP (Polypropylene)
Paling
aman digunakan sebagai wadah makanan dan minuman
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya.PP adalah jenis
yang aman untuk digunakan sebagai kemasan pangan yang diisi ulang.Bentuk
aslinya berwarna bening atau
transparan.Ini adalah pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempatmenyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
transparan.Ini adalah pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempatmenyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristik berupa botol transparan yang tidak jernih atau
berawan.Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap.

Stuktur Polipropilen
Carilah dengan kode angka 5, bila membeli barang berbahan plastik
untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.Plastik PP
(Polypropylene) merupakan jenis plastik paling aman dan direkomendasikan untuk
wadah makanan atau botol minuman, terutama botoluntuk bayi.
6. PS (Polystyrene)
Tidak
direkomendasikan untuk dipakai, sebaiknya hindari
Terdapat logo
daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.
Terdapat dua macam PS, yaitu yangkaku dan lunak/berbentuk foam.
ü PS yang kakubiasanya jernih sepertikaca, kaku, getas, mudah
terpengaruhlemak dan pelarut (seperti alkohol),mudah dibentuk, melunak pada
suhu950C. Contoh : wadah plastik
beningberbentuk kotak untuk wadahmakanan.
ü PS yang lunak berbentuk seperti busa,biasanya berwarna putih,
lunak, getas,mudah terpengaruh lemak dan pelarut lain (seperti alkohol). Bahan
ini dapatmelepaskan styrene jika kontak denganpangan. Contohnya yang
sudah sangatterkenal styrofoam.
Biasanya digunakan sebagai wadahmakanan atau minuman sekali
pakai,wadah CD, karton wadah telur, dll.
Kemasan styrofoam sebaiknya tidakdigunakan dalam microwave.
Kemasan styrofoam yangrusak/berubah bentuk sebaiknya tidakdigunakan
untuk mewadahi makanan
berlemak/berminyak terutama dalamkeadaan panas.
Elemen plastik ini (styrene) bisa bercampur dengan makanan dan tentu
saja hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan otak dan system syaraf, berbahaya
bagi ibu hamil dan janin.Selain itu juga dapat mengganggu hormon estrogen pada
wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf.
Susunan kimiawi dari polistiren adalah
hidrokarbon rantai panjang dengan setiap karbon lain yang terhubung ke kelompok fenil (nama yang diberikan kepada cincin
aromatik benzena , ketika terikat untuk substituen
karbon kompleks). rumus kimia's
Polystyrene adalah (C 8 H 8)
n,itu berisi unsur-unsur
kimia karbon dan hidrogen . Karena
itu adalah hidrokarbon aromatik , ia membakar dengan nyala kuning
oranye, memberi dari jelaga , sebagai lawan aromatik hidrokarbon
non-polimer seperti polyethylene , yang terbakar dengan nyala kuning
muda (sering dengan semburat biru) dan tidak ada jelaga. Lengkap oksidasi polistiren hanya menghasilkan karbon dioksida dan uap
air . Karena inertness kimia, plastik yang
digunakan untuk membuat wadah untuk bahan kimia, pelarut, dan makanan.
Polimer ini penambahan hasil stirena
ketika vinyl benzene (styrene) monomer (yang mengandung ikatan rangkap antara
atom karbon) melampirkan untuk membentuk rantai polystyrene (dengan
masing-masing karbon terpasang dengan ikatan tunggal dengan dua karbon lain dan
kelompok fenil).
Polistiren umumnya fleksibel dan bisa
datang dalam bentuk padatan moldable atau cairan kental. Gaya tarik pada plastik terutama
disebabkan oleh van der Waals pendek berkisar atraksi antara rantai. Karena molekul hidrokarbon rantai
panjang yang terdiri dari ribuan atom, gaya menarik total antara
molekul-molekul besar. Namun,
ketika polimer dipanaskan (atau, sama, cacat pada kecepatan tinggi, karena
kombinasi dari sifat insulasi viskoelastik dan panas), rantai dapat mengambil
tingkat yang lebih tinggi konformasi dan slide terakhir satu sama lain. Ini antarmolekul kelemahan (versus tinggi intramolekul kekuatan karena tulang punggung
hidrokarbon) memungkinkan rantai polistiren untuk meluncur sepanjang satu sama
lain, rendering sistem curah fleksibel dan elastis. Kemampuan sistem yang akan mudah cacat
di atas temperatur transisi kaca memungkinkan polystyrene (dan polimer
termoplastik pada umumnya) untuk dengan mudah melunak dan dicetak dengan
penambahan panas.
Polystyrene terbentuk dengan suatu reaksi polimerisasi adisi terhadap molekul
stirena sebagai monomer dengan melibatkan partikel cis 1-4 polibutadiena,
melalui suatu mekanisme yang disebut grafting. Grafting adalah
mekanisme dimana rantai polistirena terikat secara kimia terhadap rangka
polibutadiena.Polimer yang dihasilkan berwujud padatan yang berwarna putih dan
bersifat thermoplastik.
Reaksi :
Daur ulang EPS juga digunakan dalam
usaha pengecoran logam banyak. Rastra terbuat dari EPS yang dikombinasikan
dengan semen untuk digunakan sebagai amandemen isolasi dalam pembuatan fondasi
beton. produsen daur ulang
plastik bukan loop tertutup, memproduksi plastik lebih; cangkir dan lainnya
bahan kemasan daripada biasanya digunakan sebagai pengisi dalam lainnya,
plastik atau item lain yang dapat sendiri tidak didaur ulang dan dibuang. PS
dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka
tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar
(cara terakhir dan sebaiknya dihindari).Ketika dibakar,(kisaran
khas dari insinerator modern), produk pembakaran terdiri dari "campuran
kompleks dari hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dari benzenes alkil ke
benzoperylene.Lebih dari 90 senyawa yang berbeda diidentifikasi dalam efluen
pembakaran dari polistiren ". bahan
ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER atau biasanya
Polycarbonate
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan
OTHER.Jenis PC (polycarbinate) tidak aman digunakan karena bisa melepaskan BPA
yang berbahaya dan dapat merusak sistem hormon tubuh.
Khusus plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (polycarbonate),
seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik
dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi.
Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan
plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan.
Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak
jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate),
cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan
mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
Bahan untuk
jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN,styrene acrylonitrile.
2. ABS,acrylonitrile butadiene
styrene.
3. PC,polycarbonate.
4. Nylon.
Dapat
ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga,
suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan
plastik kemasan.
SAN dan ABS
memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.Biasanya terdapat pada
mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat
gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan
lego dan pipa.Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk
digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat
ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu
formula. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam
makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada
ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol
susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air
mendidih atau air panas.
Tidak semua
plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan
nabati.Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir,
karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon
pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu
staf di pusat daur ulang, agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan
baik.Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam memastikan
apakah barang plastik di rumah aman untuk kita.
Hati-hatilah dalam menggunakan plastik,
khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara
kimiawi.Gunakan hanya sekali pakai saja.Cukup aman bila menggunakan plastik
dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS).
-
Melamin
Termasuk dalam golongan plastic termoset
atau plastik yang tidak dapat didaur ulang.Bersifat keras, kuat, mudah
diwarnai,bebas rasa dan bau, tahan terhadappelarut dan noda, kurang
tahanterhadap asam dan alkali.
Terbuat dari resin (bahan
pembuatplastik) dan formaldehid atau formalin.Kandungan formalin pada
melamindapat bermigrasi ke dalam pangan,terutama jika produk pangan
dalamkeadaan panas, asam danmengandung minyak.Biasanya digunakan sebagai
peralatanmakan, misalnya piring, cangkir,sendok, garpu, sendok nasi, dll.
Melamin yang tidak memenuhi syarat
*)sebaiknya tidak digunakan untukmewadahi pangan yang berair,mengandung asam,
terlebih dalamkondisi panas.
Potensi Migrasi Bahan Kimia
dari Kemasan Plastik pada Pangan dan Efeknya
Terhadap Kesehatan
Sebagian besar bahan baku plastik
berasal dari gas alam dan minyak bumi. Melalui proses polimerisasi, gas dan
minyak bumi diubah menjadi plastik. Agar plastik memiliki sifat yang optimal,
maka ditambahkan beberapa zat aditif, seperti plasticizer, penstabil/stabilizer,
pewarna, pelumas, pengawet, antioksidan, bahan antistatik dan lain
sebagainya.Selain memberikan sifat yang diinginkan, zat aditif tersebut juga
dapat menimbulkan efek negatif bagi manusia dan lingkungan.
Bahan kimia yang dapat
bermigrasi dari kemasan plastik ke dalam pangan dan
berpotensi menimbulkan efek terhadap
kesehatan antara lain adalah:
1. Polyvinyl chloride (PVC)
Efek terhadap kesehatan dalam jangka
waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik,
bronkitis kronik, ulcer, penyakit kulit, tuli,gangguan penglihatan,
gangguan pencernaan, disfungsi hati.
2.
Phthalates
Phthalates merupakan bahan yang memberikan sifat
lembut dan fleksibel pada polimer PVC. Efek terhadap kesehatannya dalam jangka
waktu yang lama antara lain adalah endocrine disruption, terkait dengan
asma, efek terhadap perkembangan dan reproduktif. Limbah medis yang mengandung
PVC dan phthalates yang dibakar dapat melepaskan dioksin dan merkuri
sehingga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitarnya dalam jangka waktu yang lama,
termasuk kanker, cacat lahir, perubahan hormon, penurunan jumlah sperma,
infertilitas, endometriosis dan gangguan sistem imun.
3. Polycarbonate yang mengandung Bisphenol
A
Studi mengenai Bisphenol A
menunjukkan bahwa paparan bahan ini dalam kadar rendah dan dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan kanker, gangguan fungsi imunitas, pubertas yang
muncul dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktivitas.
4. Polystyrene
Polystyrene secara akut dapat mengiritasi mata,
hidung, tenggorokan, menyebabkan pusing dan ketidaksadaran. Jika bermigrasi ke
dalam pangan, bahan ini akan terakumulasi dalam jaringan lemak. Studi
menunjukkan adanya peningkatan kanker limfatik dan hematopoietik bagi pekerja
yang terpapar bahan ini.
5. Polyethylene
Bahan ini dicurigai sebagai karsinogen
pada manusia.
6. Polyester
Polyester secara akut dapat menyebabkan iritasi
pada mata dan saluran pernafasan serta ruam kulit akut.
7. Urea-formaldehyde
*) Melamin palsu biasanya terbuat dari
urea yang mengandung formalin dengan kadar tinggi. Urea merupakan bahan yang
tidak tahan panas dan dapat melepaskan formalin yang menjadi kontaminan pangan
saat terkena panas.Formalin dicurigai sebagai karsinogen.Studi mengenai
formalin menunjukkan bahwa bahan ini dapat menyebabkan cacat lahir dan perubahan
genetik.Menghirup formalin dapat menyebabkan batuk, pembengkakan tenggorokan,
mata berair, gangguan pernafasan, sakit kepala, ruam, dan rasa lelah.
8. Polyurethane foam
Polyurethane foam dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan bronkitis, batuk, gangguan kulit dan mata.Bahan ini dapat
melepaskan toluen diisosianat yang menyebabkan gangguan paru berat.
9. Acrylic
Acrylic secara akut dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, diare, mual, lemah, sakit kepala.
10. Tetrafluoroethylene
Senyawa ini secara akut dapat
mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat menyebabkan gangguan
pernafasan.
Ø
Penggunaan Plastik yang Aman
Penggunaan plastik sebagai
kemasan pangan semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri
plastik.Namun demikian, adanya berbagai kajian mengenai plastik, terutama
dampaknya terhadap kesehatan, telah membuka wawasan para konsumen untuk lebih
bijak dalam penggunaan plastik sebagai kemasan pangan.Pada prinsipnya, tidak
ada satu pun jenis plastik yang mutlak aman untuk kemasan pangan.Keamanan
penggunaan plastik sebagai kemasan pangan didasarkan pada jumlah migran/monomer
plastik (bahan-bahan kimia yang membentuk plastik) yang bermigrasi ke dalam
pangan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.ecologycenter.org/factsheets/plastichealtheffects.html
http://www.healthobservatory.org/library.cfm?refid=102202
Beberapa jenis plastik yang relatif aman digunakan sebagai kemasan
pangan adalah PP, HDPE, LDPE, dan PET. Keamanan kemasan dapat dikenali dari
logo atau tulisan yang tertera, misalnya
, tulisan ‘aman untuk makanan’ atau food safe / for food use / food
grade. Logo atau tulisan atau kode plastik tersebut biasanya dicetak timbul
pada benda plastik yang bersangkutan.Walaupun begitu, banyak juga kemasan
plastik yang tidak mencatumkan logo atau keterangan apapun sehingga kita
sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya.
Secara umum, bila ditinjau dari sifatnya, sebaiknya kemasan
plastik tidak digunakan untuk pangan yang bersifat asam, mengandung lemak atau
minyak, terlebih dalamkeadaan panas. Jika memungkinkan, gunakan alternatif lain
sebagai kemasan pangan,misalnya kaca/gelas.
Simbol
Pada Kemasan Plastik ::
*. Food
Grade (bergambar gelas dan garpu):
*. Non Food
Grade (gambar garpu dan gelas dicoret):

*. Oven Safe
(Gambar oven -dua garis horizontal) :

*. Non Safe
Oven (Gambar dua garis horizontal dicoret):

bentuk asli wadah.
*. Microwave
Safe (Gambar garis bergelombang):
*. Non
Microwave Safe (Gambar garis bergelombang dicoret):
*. Grill
Safe (Gambar pemanggang atau gril – tiga segitiga terbalik):
*. Non Grill
Safe (Gambar dicoret):

*. Cut Safe
(Gambar pisau):
*. Non Cut
Safe (Gambar pisau dicoret):

*. Freezer
Safe (Gambar bunga salju):

*. Non
Freezer Safe (Gambar dicoret):
*. Dishware
Safe (Gambar gelas terbalik):
*. Non
Dishware Safe (Gambar dicoret):
*Simbol
Radiasi.

Simbol piring dan garis seperti
hujan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar