Minggu, 14 Juni 2015

Makalah Simbol Kemasan Plastik



PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN

Dalam kehidupan sehari-hari, pangan merupakan salah satu.kebutuhan primermanusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, produk pangan pun mengalamiperkembangan, antara lain dari segi teknik pengolahan, pengawetan, pengemasan dandistribusinya. Hal tersebut memungkinkan suatu produk pangan yang dihasilkan di suatutempat dapat diperoleh di tempat lain.Kebanyakan produk pangan yang ada di pasaran telah dikemas sedemikian rupasehingga mempermudah konsumen untuk mengenali serta membawanya.Secaraumum, kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/ataumembungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung denganpangan.

Selain untuk mewadahi/membungkus pangan, kemasan pangan juga mempunyaiberbagai fungsi lain, diantaranya untuk menjaga pangan tetap bersih serta mencegahterjadinya kontaminasi mikroorganisme; menjaga produk dari kerusakan fisik; menjagaproduk dari kerusakan kimiawi (misalnya permeasi gas, kelembaban/uap air);mempermudah pengangkutan dan distrisbusi; mempermudah penyimpanan;memberikan informasi mengenai produk pangan dan instruksi lain pada label;menyeragamkan volume atau berat produk dan membuat tampilan produk lebih menariksekaligus menjadi media promosi.

Bahan yang umum digunakan sebagai kemasan pangan antara lain adalah kertas,karton, selofan, kaca/gelas, keramik, logam atau campuran logam dan plastik.BahanbahantersebutMemilikikeunggulanDankelemahanmasing-masing.

Ø  Plastik

Plastik banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari keperluanrumah tangga hingga industri. Sebagai kemasan pangan, plastik digunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap disantap.Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan terutama karena keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan yang dikemas;berbobot ringan; tidak mudah pecah; bersifat transparan/tembus pandang, mudah diberilabel dan dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi secara massal, harga relative murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik. 

Walaupun plastik memiliki banyak keunggulan, terdapat pula kelemahan plastik biladigunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PE, PP, PVC) tidaktahan panas, berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomerdari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi sehingga dapatmencemari lingkungan.
Secara garis besar terdapat dua macam plastik, yaitu resin termoplastik dan resintermoset. Resin termoplastik mempunyai sifat dapat diubah bentuknya jika dipanaskan,sedangkan resin termoset hanya dapat dibentuk satu kali saja. Beberapa nama plastik yang umum digunakan adalah HDPE (High DensityPolyethylene), LDPE ( Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC (Polyvinylchloride), PS (Polystryrene), dan PC (Polycarbonate). PE (Polyethylene) dan PPmempunyai banyak kesamaan dan sering disebut sebagai polyolefin.Untuk mempermudah proses daur ulang plastik, telah disetujui pemberian kode plastic secara internasional. Kode tersebut terutama digunakan pada kemasan plastik yangdisposable atau sekali pakai

Kode-kode ini mulai digunakan sejak tahun 1988 oleh The Society of Plastik Industri-nya Amerika Serikat.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan arti dari simbol-simbol tersebut:
1. PET (Polyethylene Terephthalate)
kode plastik 1
Direkomendasikan hanya untuk sekali pakai
Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate).Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI, bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).Bersifat jernih dan transparan, kuat,tahan pelarut, kedap gas dan air,melunak pada suhu 800C.
PET dibuat menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut.
Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
Mayoritas bahan plastik PET di duniauntuk serat sintetis (sekitar 60persen), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 persen).
2. HDPE (High Density Polyethylene)
kode plastik 2
Meski aman digunakan, namun direkomendasikan hanya untuk sekali pakai
Pada bagian bawah tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE di bawah logo segitiga.
HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.
Bersifat keras hingga semifleksibel, tahan terhadap bahan kimia dankelembaban, dapat ditembus gas,permukaan berlilin, buram, mudahdiwarnai,  diproses dan dibentuk, melunak pada suhu 750C.PE tahan terhadap asam dan basa, tetapi dapat rusak oleh asam nitrat pekat.Jika dipanaskan secara kuat, PE membentuk ikatan silang yang diikuti oleh pemutusan ikatan secara acak pada suhu lebih tinggi, tetapi tidak terdepolimerisasi.
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakankarena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram, berwarna putih susu, tidak mengkilat, dan lebih tahanterhadap suhu tinggi. Meski cukup aman digunakan, HDPE direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian (jangan sering digunakan), karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
kode plastik 3
Berbahaya dan hindari. Tidak aman digunakan
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V yang berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitujenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik itu bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan beberapa botol minuman.
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama, yaitu minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Bahan baku minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut cracking menjadi berbagai macam zat termasuk etilena. Garam dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium hidroksida dan gas klor. Etilena direakikan dengan gas klor menghasilkan etilena diklorida. Proses cracking atau pemecahan molekul etilen diklorida tersebut menghasilkan suatu gas vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam klorida (HCl). Melalui proses polimerisasi (penggabungan molekul monomer) dihasilkan molekul besar dengan rantai panjang (polimer) polivinil klorida yang berupa bubuk halus berwarna putih.

PVC mengandung DEHA (di-2-ethylhexyl adipate) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut.Karena DEHA bisa lumer pada suhu 150 derajat celsius. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan.
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut seperti plastik yang terbuat dari polietilena, seperti daun pisang yang lebih alami.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
kode plastik 4
Aman dan cukup baik digunakan sebagai wadah makanan karena sulit bereaksi kimiawi dengan makanan
Terdapat logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE, yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi).
Struktur polietilenBiasanya LDPE dipergunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak.Pada suhu di bawah 600C sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.                                               Struktur polietilen

Jenis plastik ini aman dan cukup baik digunakan sebagai wadah makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan.
Biasanya digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol yang lunak, atau barang yang fleksibel tapi kuat.Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulitdihancurkan, tetapi tetap baikuntuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP (Polypropylene)
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/5plastik_pp.png?w=560kode plastik 5
Paling aman digunakan sebagai wadah makanan dan minuman
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya.PP adalah jenis yang aman untuk digunakan sebagai kemasan pangan yang diisi ulang.Bentuk aslinya berwarna bening atau
transparan.Ini adalah pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempatmenyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristik berupa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.


Struktur polipropilen

Stuktur Polipropilen
Carilah dengan kode angka 5, bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.Plastik PP (Polypropylene) merupakan jenis plastik paling aman dan direkomendasikan untuk wadah makanan atau botol minuman, terutama botoluntuk bayi.
6. PS (Polystyrene)
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/6plastik_ps.png?w=560kode plastik 6
Tidak direkomendasikan untuk dipakai, sebaiknya hindari
Terdapat logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS.
Terdapat dua macam PS, yaitu yangkaku dan lunak/berbentuk foam.
ü  PS yang kakubiasanya jernih sepertikaca, kaku, getas, mudah terpengaruhlemak dan pelarut (seperti alkohol),mudah dibentuk, melunak pada suhu950C. Contoh : wadah plastik  beningberbentuk kotak  untuk  wadahmakanan.
ü  PS yang lunak berbentuk seperti busa,biasanya berwarna putih, lunak, getas,mudah terpengaruh lemak dan pelarut lain (seperti alkohol). Bahan ini dapatmelepaskan styrene jika kontak denganpangan. Contohnya yang sudah sangatterkenal styrofoam.
Biasanya digunakan sebagai wadahmakanan atau minuman sekali pakai,wadah CD, karton wadah telur, dll.   Kemasan styrofoam sebaiknya tidakdigunakan dalam microwave. Kemasan styrofoam yangrusak/berubah bentuk sebaiknya tidakdigunakan untuk mewadahi makanan
berlemak/berminyak terutama dalamkeadaan panas.
Elemen plastik ini (styrene) bisa bercampur dengan makanan dan tentu saja hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan otak dan system syaraf, berbahaya bagi ibu hamil dan janin.Selain itu juga dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf.
Susunan kimiawi dari polistiren adalah hidrokarbon rantai panjang dengan setiap karbon lain yang terhubung ke kelompok fenil (nama yang diberikan kepada cincin aromatik benzena , ketika terikat untuk substituen karbon kompleks). rumus kimia's Polystyrene adalah (C 8 H 8) n,itu berisi unsur-unsur kimia karbon dan hidrogen . Karena itu adalah hidrokarbon aromatik , ia membakar dengan nyala kuning oranye, memberi dari jelaga , sebagai lawan aromatik hidrokarbon non-polimer seperti polyethylene , yang terbakar dengan nyala kuning muda (sering dengan semburat biru) dan tidak ada jelaga. Lengkap oksidasi polistiren hanya menghasilkan karbon dioksida dan uap air . Karena inertness kimia, plastik yang digunakan untuk membuat wadah untuk bahan kimia, pelarut, dan makanan.
Polimer ini penambahan hasil stirena ketika vinyl benzene (styrene) monomer (yang mengandung ikatan rangkap antara atom karbon) melampirkan untuk membentuk rantai polystyrene (dengan masing-masing karbon terpasang dengan ikatan tunggal dengan dua karbon lain dan kelompok fenil).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Jh_GuhQdUiXHAPJGc3RofNocFiwio3pqe44qH4NQ1bBrLzZLSKYoT8tqB3qniNCAV4ROfXmeenYq0LdG-dFss89aJjomAIRDooeikgOy73pXytTEXvrNGk96ws8ldV06G0mWEreTkUW6/s320/polpol.png
Polistiren umumnya fleksibel dan bisa datang dalam bentuk padatan moldable atau cairan kental. Gaya tarik pada plastik terutama disebabkan oleh van der Waals pendek berkisar atraksi antara rantai. Karena molekul hidrokarbon rantai panjang yang terdiri dari ribuan atom, gaya menarik total antara molekul-molekul besar. Namun, ketika polimer dipanaskan (atau, sama, cacat pada kecepatan tinggi, karena kombinasi dari sifat insulasi viskoelastik dan panas), rantai dapat mengambil tingkat yang lebih tinggi konformasi dan slide terakhir satu sama lain. Ini antarmolekul kelemahan (versus tinggi intramolekul kekuatan karena tulang punggung hidrokarbon) memungkinkan rantai polistiren untuk meluncur sepanjang satu sama lain, rendering sistem curah fleksibel dan elastis. Kemampuan sistem yang akan mudah cacat di atas temperatur transisi kaca memungkinkan polystyrene (dan polimer termoplastik pada umumnya) untuk dengan mudah melunak dan dicetak dengan penambahan panas.
Polystyrene terbentuk dengan suatu reaksi polimerisasi adisi terhadap molekul stirena sebagai monomer dengan melibatkan partikel cis 1-4 polibutadiena, melalui suatu mekanisme yang disebut grafting. Grafting adalah mekanisme dimana rantai polistirena terikat secara kimia terhadap rangka polibutadiena.Polimer yang dihasilkan berwujud padatan yang berwarna putih dan bersifat thermoplastik.
Reaksi :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVGbkaQmJF6DNkpLzGfOAfyVWWyirEMmU_ICfwJRx_E532fRA1ui3O8jpWmYOVsWGOuXDTFXObD09t6KWFQgu4pBrPCDIHPY5LXu8cpcDOcX1_hJFMTfOTll9y__lHZi-6-DOOHTm3J1Zl/s1600/polpolpol.png
Daur ulang EPS juga digunakan dalam usaha pengecoran logam banyak. Rastra terbuat dari EPS yang dikombinasikan dengan semen untuk digunakan sebagai amandemen isolasi dalam pembuatan fondasi beton. produsen daur ulang plastik bukan loop tertutup, memproduksi plastik lebih; cangkir dan lainnya bahan kemasan daripada biasanya digunakan sebagai pengisi dalam lainnya, plastik atau item lain yang dapat sendiri tidak didaur ulang dan dibuang. PS dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari).Ketika dibakar,(kisaran khas dari insinerator modern), produk pembakaran terdiri dari "campuran kompleks dari hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dari benzenes alkil ke benzoperylene.Lebih dari 90 senyawa yang berbeda diidentifikasi dalam efluen pembakaran dari polistiren ". bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER atau biasanya Polycarbonate
kode plastik 7
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER.Jenis PC (polycarbinate) tidak aman digunakan karena bisa melepaskan BPA yang berbahaya dan dapat merusak sistem hormon tubuh.
Khusus plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (polycarbonate), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan. Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN,styrene acrylonitrile.
2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.
3. PC,polycarbonate.
4. Nylon.

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati.Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang, agar dapat memisahkan bahan untuk diproses dengan baik.Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita.
Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi.Gunakan hanya sekali pakai saja.Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS).
-         Melamin
Termasuk dalam golongan plastic termoset atau plastik yang tidak dapat didaur ulang.Bersifat keras, kuat, mudah diwarnai,bebas rasa dan bau, tahan terhadappelarut dan noda, kurang tahanterhadap asam dan alkali.

Terbuat dari resin (bahan pembuatplastik) dan formaldehid atau formalin.Kandungan formalin pada melamindapat bermigrasi ke dalam pangan,terutama jika produk pangan dalamkeadaan panas, asam danmengandung minyak.Biasanya digunakan sebagai peralatanmakan, misalnya piring, cangkir,sendok, garpu, sendok nasi, dll.

Melamin yang tidak memenuhi syarat *)sebaiknya tidak digunakan untukmewadahi pangan yang berair,mengandung asam, terlebih dalamkondisi panas.    

Potensi Migrasi Bahan Kimia dari Kemasan Plastik pada Pangan dan Efeknya
Terhadap Kesehatan
Sebagian besar bahan baku plastik berasal dari gas alam dan minyak bumi. Melalui proses polimerisasi, gas dan minyak bumi diubah menjadi plastik. Agar plastik memiliki sifat yang optimal, maka ditambahkan beberapa zat aditif, seperti plasticizer, penstabil/stabilizer, pewarna, pelumas, pengawet, antioksidan, bahan antistatik dan lain sebagainya.Selain memberikan sifat yang diinginkan, zat aditif tersebut juga dapat menimbulkan efek negatif bagi manusia dan lingkungan.

Bahan kimia yang dapat bermigrasi dari kemasan plastik ke dalam pangan dan
berpotensi menimbulkan efek terhadap kesehatan antara lain adalah:

1. Polyvinyl chloride (PVC) 
Efek terhadap kesehatan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, bronkitis kronik, ulcer, penyakit kulit, tuli,gangguan penglihatan, gangguan pencernaan, disfungsi hati.

2.  Phthalates
Phthalates merupakan bahan yang memberikan sifat lembut dan fleksibel pada polimer PVC. Efek terhadap kesehatannya dalam jangka waktu yang lama antara lain adalah endocrine disruption, terkait dengan asma, efek terhadap perkembangan dan reproduktif. Limbah medis yang mengandung PVC dan phthalates yang dibakar dapat melepaskan dioksin dan merkuri sehingga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat  sekitarnya dalam jangka waktu yang lama, termasuk kanker, cacat lahir, perubahan hormon, penurunan jumlah sperma, infertilitas, endometriosis dan gangguan sistem imun.

3. Polycarbonate yang mengandung Bisphenol A
Studi mengenai Bisphenol A menunjukkan bahwa paparan bahan ini dalam kadar rendah dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, gangguan fungsi imunitas, pubertas yang muncul dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktivitas. 

4. Polystyrene
Polystyrene secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, menyebabkan pusing dan ketidaksadaran. Jika bermigrasi ke dalam pangan, bahan ini akan terakumulasi dalam jaringan lemak. Studi menunjukkan adanya peningkatan kanker limfatik dan hematopoietik bagi pekerja yang terpapar bahan ini.

5. Polyethylene
Bahan ini dicurigai sebagai karsinogen pada manusia.

6. Polyester
Polyester secara akut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan serta ruam kulit akut.

7. Urea-formaldehyde
*) Melamin palsu biasanya terbuat dari urea yang mengandung formalin dengan kadar tinggi. Urea merupakan bahan yang tidak tahan panas dan dapat melepaskan formalin yang menjadi kontaminan pangan saat terkena panas.Formalin dicurigai sebagai karsinogen.Studi mengenai formalin menunjukkan bahwa bahan ini dapat menyebabkan cacat lahir dan perubahan genetik.Menghirup formalin dapat menyebabkan batuk, pembengkakan tenggorokan, mata berair, gangguan pernafasan, sakit kepala, ruam, dan rasa lelah.

8. Polyurethane foam
Polyurethane foam dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan bronkitis, batuk, gangguan kulit dan mata.Bahan ini dapat melepaskan toluen diisosianat yang menyebabkan gangguan paru berat.

9. Acrylic
Acrylic secara akut dapat menyebabkan gangguan pernafasan, diare, mual, lemah, sakit kepala.

10. Tetrafluoroethylene
Senyawa ini secara akut dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Ø Penggunaan Plastik yang Aman
Penggunaan plastik sebagai kemasan pangan semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri plastik.Namun demikian, adanya berbagai kajian mengenai plastik, terutama dampaknya terhadap kesehatan, telah membuka wawasan para konsumen untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik sebagai kemasan pangan.Pada prinsipnya, tidak ada satu pun jenis plastik yang mutlak aman untuk kemasan pangan.Keamanan penggunaan plastik sebagai kemasan pangan didasarkan pada jumlah migran/monomer plastik (bahan-bahan kimia yang membentuk plastik) yang bermigrasi ke dalam pangan.





DAFTAR PUSTAKA

http://www.ecologycenter.org/factsheets/plastichealtheffects.html


http://www.healthobservatory.org/library.cfm?refid=102202 















Beberapa jenis plastik yang relatif aman digunakan sebagai kemasan pangan adalah PP, HDPE, LDPE, dan PET. Keamanan kemasan dapat dikenali dari logo atau tulisan yang tertera, misalnya  , tulisan ‘aman untuk makanan’ atau food safe / for food use / food grade. Logo atau tulisan atau kode plastik tersebut biasanya dicetak timbul pada benda plastik yang bersangkutan.Walaupun begitu, banyak juga kemasan plastik yang tidak mencatumkan logo atau keterangan apapun sehingga kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya.

Secara umum, bila ditinjau dari sifatnya, sebaiknya kemasan plastik tidak digunakan untuk pangan yang bersifat asam, mengandung lemak atau minyak, terlebih dalamkeadaan panas. Jika memungkinkan, gunakan alternatif lain sebagai kemasan pangan,misalnya kaca/gelas. 
Simbol Pada Kemasan Plastik ::
*. Food Grade (bergambar gelas dan garpu):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Menandakan wadah tersebut aman digunakan untuk makanan dan minuman.
*. Non Food Grade (gambar garpu dan gelas dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Ini kebalikannya dari Food Grade, yang berarti wadah tersebut bukanlah wadah yang diperuntukkan bagi makanan dan minuman, karena kandungan zat yang terdapat didalamnya dapat membahayakan kesehatan anda.
*. Oven Safe (Gambar oven -dua garis horizontal) :
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Simbol ini berarti wadah aman digunakan untuk menghangatkan makanan dalam oven karena dapatmenahan suhu panasnya.



*. Non Safe Oven (Gambar dua garis horizontal dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Tentu saja berarti wadah ini tidak aman digunakan untuk menghangatkan makanan dalam suhu oven karena tidak tahan dengan suhu panasnya, dan jika dipaksakan tentu saja akan dapat merusak
bentuk asli wadah.
*. Microwave Safe (Gambar garis bergelombang):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Wadah dengan simbol ini aman digunakan untuk menghangatkan makanan dalam suhu tinggimicrowave.
*. Non Microwave Safe (Gambar garis bergelombang dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Wadah ini tidak memiliki ketahanan untuk digunakan sebagai penghangat makanan dalam suhu microwave.
*. Grill Safe (Gambar pemanggang atau gril – tiga segitiga terbalik):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Menandakan aman untuk digunakan sebagai wadah untuk memanggang di
dalam pemanggang.
*. Non Grill Safe (Gambar dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Wadah yang terdapat simbol ini tidak aman untuk dipergunakan didalam pemanggang karena tidak memiliki ketahanan panas yang baik.

*. Cut Safe (Gambar pisau):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Berarti wadah tersebut aman digunakan sebagai alas untuk memotong bahan – bahan makanan.
*. Non Cut Safe (Gambar pisau dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Menandakan wadah dengan simbol ini tidak dapat digunakan untuk memotong bahan -bahan makanan. Jika anda paksakan dapat merusak materi plastiknya, karena akan tergores bahkan dapat terpotong.
*. Freezer Safe (Gambar bunga salju):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Wadah yang aman digunakan untuk menyimpan makanan pada suhu beku/rendah, dapat pula digunakan didalam freezer.
*. Non Freezer Safe (Gambar dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Wadah ini tidak dianjurkan untukdipergunakan sebagai penyimpan makanan dalam suhu beku/rendah.
*. Dishware Safe (Gambar gelas terbalik):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Berarti wadah ini aman dan kuatuntuk dicuci dalam mesin pencuci piring.

*. Non Dishware Safe (Gambar dicoret):
http://dhandies.files.wordpress.com/2011/02/simbolkemasanplastik.jpg?w=560Tentu saja wadah ini bukan diperuntukkan dicuci dalam mesin pencuci piring, melainkan manual.
*Simbol Radiasi.
artinya bahwa wadah tersebut dapat digunakan di microwave.
Simbol piring dan garis seperti hujan
artinya wadah tersebut dapat diletakkan di mesin pencuci piring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar